Kamis, 09 April 2009

Is


Mengenal Perangkat keras
yang ada dalam
Komputer

A. Perangkat Keras tergolong Input

1. Keyboard.

è Perngkat yang mempunyai tuts seperti yang ada pada mesin tik yang berfungsi untuk memasukkan baik itu angka atau huruf.

· Jenis :
- Serial
- PS/2
- USB (Universal Serial Bus= socket modela terbaru yang memberikan kemudahan untuk menghubungkan antara komputer dengan perangkat lainnya. )

2. Mouse

è Perangkat yang berguna sebagai pointer untuk menunujukan perintah pada komputer.

· Jenis :
- Serial
- PS.2
- USB
- Wireless

3. Floopy Disk Drive.

è Pernagkat yang di gunakan untuk menulis, membaca data, juga sebagai alat perekan data atau output.

4. CD-ROM

è Alat yang di gunakan untuk membaca CD/ VCD pada komputer.

Beberapa kemampuan yang etrdapat CD-ROM :
CD-ROM dengan kekuatan 24x,36x, 40x, 52x, 56x dan seterusnya.


5. DVD.

è Alat yang di gunakan untuk membaca CD,VCD dan DVD atau film berkualitas Tinggi. ( Kemampuan 16x)

6. CD-RW Drive/DVD-RW Drive

è Alat yang di gunakan untuk merekam pada output berupa CD/DVD.


B. Perangkat keras yang tergolong Proses

1. Casing

è kotak pembungkus hardware yang terdapat dalam CPU.

Bentuk-bentuk Casing :
- dektop (Horizontal)
- Standard Desktop
- Tower (Vertikal)

Jenis-jenis Casing :
- Casing AT
- Casing ATX

Beberapa ase Indikator atau kabel yang terdapat apda Casing :
- Led HDD ( Lampu indikasi harddisk pabila ssedang membaca)
- Led Power (Lampu indikasi apabila sedang menyala)
- Speaker
- Keylock
- dan Lain sebagainya.

2. Power Supply

è Sebuah perangkat yang menyalurkan arus listrik kedalam semua peralatan yang terdapat pada komputer. Peralatan ini memiliki konektor yang setiap konekor terhubung ke harddisk, FDD, CD-ROM dan sebagainya.

Jenis Power supply :
- Power Supply AT = konektor terdiri dari 12 Pin
- Power Supply ATX = konekor terdiri dari 20 Pin.
Dari sini kita tahu bahwa komputer yang memiliki PS ATX itu pasti casingnya ATX dan sebaliknya. Dan untuk bedain yang mana ATX dan AT maka perhatikan saat komputer di matikan. Saat shut down maka komputer menapilakn It,s now safe to turn off your computer dan komputer akan mati setelah kita menekan tombol power pada CPU, maka komputer anda menggunkan casing AT.

Sedangkan pabila casing ATX, saat shutdown maka komputer akan menampilkan It,s now safe to turn off your computer dan komputer akan mati secara otomatis.

3. UPS ( Uniterruptible Power Supply)

è Alat yang di gunkan apa bila saat listrik PLN mati maka komputer akan tetap hidup karena alat ini bertudas untuk menyimpan arus listrik.

RUU PORNOGRAFI

BAB I
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PORNOGRAFI

BAB I
KETENTUAN UMUM
? Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1.Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.
2.Jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung, televisi kabel, televisi teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi elektronik lainnya serta surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya.
3.Setiap orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
4.Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun.
5.Pemerintah adalah Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6.Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.



? Pasal 2
Pengaturan pornografi berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, penghormatan terhadap harkat dan martabat kemanusiaan, kebhinnekaan, kepastian hukum, nondiskriminasi, dan perlindungan terhadap warga negara.

? Pasal 3
Pengaturan pornografi bertujuan:
a.mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan;
b.memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan akhlak masyarakat;
c.memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga negara dari pornografi, terutama bagi anak dan perempuan; dan
d.mencegah berkembangnya pornografi dan komersialisasi seks di masyarakat.

BAB II
LARANGAN DAN PEMBATASAN

? Pasal 4
(1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang memuat:
a.persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang.
b.kekerasan seksual.
c.masturbasi atau onani.
d.ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan atau
e.alat kelamin.

(2) Setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang:
a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;
c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual.

? Pasal 5

Setiap orang dilarang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1).

? Pasal 6

Setiap orang dilarang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), kecuali yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan.

? Pasal 7

Setiap orang dilarang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

? Pasal 8

Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

? Pasal 9

Setiap orang dilarang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

? Pasal 10

Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya.

? Pasal 11

Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai objek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8, Pasal 9, atau Pasal 10.

? Pasal 12

Setiap orang dilarang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi.

? Pasal 13

(1) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi yang memuat selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) wajib mendasarkan pada peraturan perundang-undangan.

(2) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan di tempat dan dengan cara khusus.

? Pasal 14

Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi seksualitas dapat dilakukan untuk kepentingan dan memiliki nilai:
a.seni dan budaya;
b.adat istiadat; dan
c.ritual tradisional.

? Pasal 15

Ketentuan mengenai syarat dan tata cara perizinan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan produk pornografi untuk tujuan dan kepentingan pendidikan dan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan ketentuan Pasal 13 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB III
PERLINDUNGAN ANAK

? Pasal 16

Setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi pornografi.

? Pasal 17

1) Pemerintah, lembaga sosial, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, keluarga, dan/atau masyarakat berkewajiban memberikan pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental bagi setiap anak yang menjadi korban atau pelaku pornografi.

2) Ketentuan mengenai pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.



BAB IV
PENCEGAHAN

Bagian Kesatu
Peran Pemerintah

? Pasal 18

Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melakukan pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

? Pasal 19

Untuk melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah berwenang:
a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet
b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi dan
c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri, dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

? Pasal 20

Untuk melakukan upaya pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah Daerah berwenang:
a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet di wilayahnya
b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya;
c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya; dan
d.mengembangkan sistem komunikasi, informasi, dan edukasi dalam rangka pencegahan pornografi di wilayahnya.

Bagian Kedua
Peran Serta Masyarakat

? Pasal 21

Masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

? Pasal 22

(1) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dapat dilakukan dengan cara:
a.melaporkan pelanggaran Undang-Undang ini;
b.melakukan gugatan perwakilan ke pengadilan;
c.melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pornografi; dan
d.melakukan pembinaan kepada masyarakat terhadap bahaya dan dampak pornografi.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b dilaksanakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

? Pasal 23

Masyarakat yang melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a berhak mendapat perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB V
PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN

? Pasal 24

Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap pelanggaran pornografi dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini.
Pasal 25

Di samping alat bukti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, termasuk juga alat bukti dalam perkara tindak pidana meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a.barang yang memuat tulisan atau gambar dalam bentuk cetakan atau bukan cetakan, baik elektronik, optik, atau bentuk penyimpanan data lainnya; dan
b.data yang tersimpan dalam jaringan internet dan saluran komunikasi lainnya.

? Pasal 26

(1) Untuk kepentingan penyidikan, penyidik berwenang membuka akses, memeriksa, dan membuat salinan data elektronik yang tersimpan dalam fail komputer, jaringan internet, media optik, serta bentuk penyimpanan data elektronik lainnya.

(2) Untuk kepentingan penyidikan, pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik berkewajiban menyerahkan dan/atau membuka data elektronik yang diminta penyidik.

(3) Pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik setelah menyerahkan dan/atau membuka data elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhak menerima tanda terima penyerahan atau berita acara pembukaan data elektronik dari penyidik.

? Pasal 27

Penyidik membuat berita acara tentang tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dan mengirim turunan berita acara tersebut kepada pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan komunikasi di tempat data tersebut didapatkan.

? Pasal 28

(1) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dilampirkan dalam berkas perkara.

(2) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dapat dimusnahkan atau dihapus.

(3) Penyidik, penuntut umum, dan para pejabat pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib merahasiakan dengan sungguh-sungguh atas kekuatan sumpah jabatan, baik isi maupun informasi data elektronik yang dimusnahkan atau dihapus.




BAB VI
PEMUSNAHAN

? Pasal 29

(1) Pemusnahan dilakukan terhadap produk pornografi hasil perampasan.

(2) Pemusnahan produk pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh penuntut umum dengan membuat berita acara yang sekurang-kurangnya memuat:
a.nama media cetak dan/atau media elektronik yang menyebarluaskan pornografi
b.nama, jenis, dan jumlah barang yang dimusnahkan
c.hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan dan
d.keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai barang yang dimusnahkan.

BAB VII
KETENTUAN PIDANA

? Pasal 30

Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebar-luaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).

? Pasal 31

Setiap orang yang menyediakan jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

? Pasal 32

Setiap orang yang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 33

Setiap orang yang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dipidana dengan pidana paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

? Pasal 34

Setiap orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah).

? Pasal 35

Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

? Pasal 36

Setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).

? Pasal 37

Setiap orang yang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

? Pasal 38

Setiap orang yang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai obyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dipidana dengan pidana yang sama dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37, ditambah 1/3 (sepertiga) dari maksimum ancaman pidananya.

? Pasal 39

Setiap orang yang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

? Pasal 40

(1) Dalam hal tindak pidana pornografi dilakukan oleh atau atas nama suatu korporasi, tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.

(2) Tindak pidana pornografi dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh orang-orang, baik berdasarkan hubungan kerja maupun berdasarkan hubungan lain, bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut, baik sendiri maupun bersama-sama.

(3) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap suatu korporasi, korporasi tersebut diwakili oleh pengurus.

(4) Pengurus yang mewakili korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diwakili oleh orang lain.

(5) Hakim dapat memerintahkan pengurus korporasi agar pengurus korporasi menghadap sendiri di pengadilan dan dapat pula memerintahkan pengurus korporasi supaya pengurus tersebut dibawa ke sidang pengadilan.

(6) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap korporasi, maka panggilan untuk menghadap dan penyerahan surat panggilan tersebut disampaikan kepada pengurus di tempat tinggal pengurus atau di tempat pengurus berkantor.

(7) Pidana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi hanya pidana denda dengan ketentuan maksimum pidana dikalikan 3 (tiga) dari pidana denda yang ditentukan dalam setiap pasal dalam Bab ini.

? Pasal 41

Selain pidana pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (7), korporasi dapat dikenakan pidana tambahan berupa:
a.pembekuan izin usaha;
b.pencabutan izin usaha;
c.perampasan kekayaan hasil tindak pidana; dan/atau
d.pencabutan status badan hukum.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

? Pasal 42

Pada saat Undang-Undang ini berlaku, dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setiap orang yang memiliki atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus memusnahkan sendiri atau menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk dimusnahkan.

? Pasal 43

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur atau berkaitan dengan tindak pidana pornografi dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini.

? Pasal 44

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

PENJELASAN:

? Pasal 4

Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan “persenggamaan yang menyimpang” antara lain persenggamaan atau aktivitas seksual lainnya dengan mayat dan binatang, oral seks, anal seks, lesbian, homoseksual.
Huruf b
Yang dimaksud dengan ”kekerasan seksual” antara lain persenggamaan yang didahului dengan tindakan kekerasan (penganiayaan) atau mencabuli dengan paksaan, pemerkosaan.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “mengesankan ketelanjangan” adalah penampakan tubuh dengan menunjukkan ketelanjangan yang menggunakan penutup tubuh yang tembus pandang.

? Pasal 5

Yang dimaksud dengan “mengunduh” adalah mengalihkan atau mengambil fail (file) dari sistem teknologi informasi dan komunikasi.

? Pasal 6

Yang dimaksud dengan “yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan” misalnya lembaga yang diberi kewenangan menyensor film, lembaga yang mengawasi penyiaran, lembaga penegak hukum, lembaga pelayanan kesehatan atau terapi kesehatan seksual, dan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut termasuk pula perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendidikan lainnya.

Kegiatan memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan barang pornografi dalam ketentuan ini hanya dapat digunakan di tempat atau lokasi yang disediakan untuk tujuan lembaga dimaksud.

? Pasal 10

Yang dimaksud dengan “mempertontonkan diri” adalah perbuatan yang dilakukan atas inisiatif dirinya atau inisiatif orang lain dengan kemauan dan persetujuan dirinya. Yang dimaksud dengan “pornografi lainnya” antara lain kekerasan seksual, masturbasi atau onani.

? Pasal 13

Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “pembuatan” termasuk memproduksi, membuat, memperbanyak, atau menggandakan.
Yang dimaksud dengan “penyebarluasan” termasuk menyebarluaskan, menyiarkan, mengunduh, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, meminjamkan, atau menyediakan.
Yang dimaksud dengan “penggunaan” termasuk memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki atau menyimpan.
Frasa “selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)” dalam ketentuan ini misalnya majalah yang memuat model berpakaian bikini, baju renang, pakaian olahraga pantai, yang digunakan sesuai dengan konteksnya.



Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “di tempat dan dengan cara khusus” misalnya penempatan yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau pengemasan yang tidak menampilkan atau menggambarkan pornografi.

? Pasal 14

Yang dimaksud dengan “materi seksualitas” adalah materi yang tidak mengandung unsur yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau tidak melanggar kesusilaan dalam masyarakat, misalnya patung telanjang yang menggambarkan lingga dan yoni.

? Pasal 16

Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah sedini mungkin pengaruh pornografi terhadap anak dan ketentuan ini menegaskan kembali terkait dengan perlindungan terhadap anak yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

? Pasal 19

Huruf a
Yang dimaksud dengan “pemblokiran pornografi melalui internet” adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi.

? Pasal 20

Huruf a
Yang dimaksud dengan “pemblokiran pornografi melalui internet” adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi.


BAB II
ISI KOMENTAR TERHADAP UU PORNOGRAFI

A. Komentar Pertama.
Pada Bab I tentang Ketentuan Umum.
Pasal 1 :
“Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.”

Pada pasal pertama saya akan mengomentari bahwa pengertian yang diamksud dalam Pornografi, menurut saya sangatlah janggal. Kenapa? Karena, jika di perhatikan lebih jauh, dalam kandungan bahasanya tentunya. Sebagai berikut :

Pornografi : Asal kata dari Kata “Porno” dan “Grafi”, dimana :
Porno itu artinya menurut Bahasa adalah Sesuatu yang berbau denagn hal yang dapat membangunkan hasrat seksualitas.
Sedangkan, Grafi adalah sesuatu yang berhubungan denagn gamba, sketsa, aniimasi, foto atau yang lainnya, yang pada intinya adalah hal-hal yang berhubungan dengan Gambar entah bagaimana pun bentuknya.

Yang menjadi permasalahan adalah tertulisnya kata “Pertunjukan” dalam pengertian pornografi tersebut. Kenapa? Karena, menurut sepengetahuan saya bahwa jikalau kata kata pertunjukan itu ad dalam pengertian Ponografi maka sudah lain lagi pengertiannya, karena Pertunjukan itu sudah sudah masuk dalam kategori sesuatu yang bergerak, jadi bisa di sebut dengan “Aksi”.

Jika hal itu, terlewatkan atau di biarkan begitu saja maka akanmembuat masyarakat menjadi bingung. Dengan membuat definisi Kalimat Pornografi menjadi lebih spsifik maka akan membuat masyarakat pengguna UU tersebut akan lebih mudah memahami dari pada klasifikasi Porno tersebut.

Pemrograman HTML 3

HTML HYPERLINK ::

OBJEKTIF:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk menghubungkan ke internal atau eksternal halaman web.

MATERI:
Element A


ELEMENT A
Element A befungsi untuk menghubungkan ke internal ataupun eksternal halaman web. Element ini mempunyai attribute href, name, dan target. Attribute href berfungsi sebagai hypertext reference yang mempunyai nilai URI (uniform resource identifier) yang akan menghubungkan ke eksternal halaman web. Attribute name berfungsi untuk menghubungkan ke tempat tujuan dalam halaman web (anchor). Attribute target berfungsi untuk menampilkan halaman web pada suatu jendela frame atau jendela baru.

Sintaks:

...........................

Pemrograman HTML 3

HTML TABEL ::

OBJEKTIF:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pembuatan tabel.

MATERI:
Element TABLE, Element CAPTION, Element TH(table header), Element TR(table row), Element TD(table data)


ELEMENT TABLE
Element TABLE befungsi untuk membuat suatu data multidimensi yang terdiri atas kolom dan baris. Element ini mempunyai attribute seperti align, bgcolor, border, cellpadding(jarak antara tepi sel dengan isi sel), cellspacing(jarak antara sel), width(lebar tabel), height(tinggi tabel). Element TABLE berisikan element CAPTION, TH, TR dan TD.

Sintaks:
align="left"|"center"|"right"
bgcolor="color"
border="pixel"
cellpadding="pixel"
cellspacing="pixel"
width="pixel"|"%"
height="pixel"|"%" >
........................



ELEMENT CAPTION
Element CAPTION berfungsi untuk membuat judul dari tabel. Element ini harus berada di dalam element TABLE dan mempunyai attribute align dengan nilai top(judul terletak di atas tabel), dan bottom(judul terletak di bawah tabel).

Sintaks:

..........................



ELEMENT TR (Table Row)
Element TR mendefinisikan baris pada tabel dan element ini harus berada di dalam element TABLE. Pada element TR terdapat element TH dan TD. Attribute yang terdapat pada element ini adalah align, valign(posisi vertikal), dan bgcolor.

Sintaks:
align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color">
..........................



ELEMENT TH (Table Header) dan TD (Table Data)
Element TH dan TD merupakan informasi pada tabel. TH mendefinisikan isi sel sebagai header sel pada kolom tabel dan datanya tercetak tebal dan dengan posisi ditengah sel. Element TH dan TD ini harus terletak di dalam element TR. Attribute kedua element ini adalah align, valign, bgcolor, colspan, rowspan

Sintaks:
align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color"
colspan="number"
rowspan="number">
..........................


align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color"
colspan="number"
rowspan="number">
..........................

Pemrograman HTML 2

: 2-HTML FORMAT TEKS ::

OBJEKTIF:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pemformatan teks.

MATERI:
Element BR(line break), Element P(paragraph), Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header), Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline), Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT, Element FONT, Element HR(horizontal rule)


ELEMENT BR (Line Break)
Element BR berfungsi untuk ganti baris. Dan element BR ini tidak mempunyai tag penutup.

Sintaks:




ELEMENT P (Paragraph)
Element P berfungsi untuk ganti paragraf yang diikuti dengan baris kosong di awal dan akhir paragraf. Tag penutup

sifatnya optional jika suatu paragraf diikuti oleh paragraf berikutnya. Jika tag

diabaikan, maka paragraf itu tidak akan diikuti dengan baris kosong di akhir paragraf.
Element P mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left", "center", "right" yang menspesifikasikan posisi tepi horizontal dari paragraf (default: "left").

Sintaks:


..........................




ELEMENT H1,H2,H3,H4,H5,H6 (Header)
Element H1,H2,H3,H4,H5,H6 berfungsi untuk membuat header dengan format 6 jenis ukuran huruf dan tercetak tebal. Nilai ukuran huruf terbesar adalah H1 dan terkecil adalah H6. Element ini mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left", "center", "right" yang menspesifikasikan posisi horizontal dari header (default: "left").

Sintaks:

..........................


x : 1 ... 6


ELEMENT B (Bold)
Element B berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak tebal (bold).

Sintaks:

..........................



ELEMENT I (Italic)
Element I berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak miring (italic).

Sintaks:

..........................



ELEMENT U (Underline)
Element U berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak garis bawah (underline).

Sintaks:

..........................



ELEMENT PRE (Preformated text)
Element PRE berfungsi untuk menampilkan teks seperti apa adanya.

Sintaks:

..........................



ELEMENT CENTER
Element CENTER berfungsi untuk menampilkan teks dengan posisi horizontal ditengah.

Sintaks:

..........................



ELEMENT BASEFONT
Element BASEFONT berfungsi untuk merubah dasar ukuran huruf tampilan dari web browser. Attribute dari element ini adalah size yang merupakan ukuran huruf dengan nilai "1" sampai dengan "7" pixel, atau berupa ukuran relatif ( + atau - ), default nya adalah "3" pixel. Element ini tidak mempunyai tag penutup.

Sintaks:



ELEMENT FONT
Element FONT berfungsi untuk merubah jenis, ukuran dan warna dari tampilan huruf. Element ini mempunyai attribute color untuk merubah warna huruf, face untuk merubah jenis huruf (jika lebih dari satu jenis huruf, harus dibatasi dengan koma), dan size untuk merubah ukuran huruf (pixel).

Sintaks:

..........................



ELEMENT HR (Horizontal Rule)
Element HR berfungsi untuk membuat suatu garis horizontal. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan mempunyai attribute align untuk menempatkan posisi secara horizontal ("left", "center", "right"), size untuk ukuran ketebalan garis ("pixel"), width untuk ukuran panjang garis ("persen"), dan noshade (garis solid).

Sintaks:




Program HTML 1


3-HTML DAFTAR URUTAN ::

OBJEKTIF:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pembuatan daftar urutan.


MATERI:
Element OL(ordered list), Element UL(unordered list), Element LI(list item).


ELEMENT OL (Orderd List)
Element OL berfungsi untuk membuat nomor daftar urut. Element ini mempunyai attribute yaitu start, dan type. Attribute start berfungsi untuk memberikan nilai awal dari daftar urutan, attribute type berfungsi untuk memilih bentuk daftar urutan yaitu A untuk abjad huruf besar, a untuk abjad huruf kecil, I untuk abjad romawi besar, i untuk abjad romawi kecil, 1 untuk angka decimal (default: start="1" type="1" ). Dalam element OL harus terdapat beberapa element LI.

Sintaks:

    ........................



ELEMENT UL (Unordered List)
Element UL berfungsi untuk membuat daftar tanpa nomor urut (dalam format bullet). Element ini mempunyai attribute yaitu type. Attribute type berfungsi untuk memilih bentuk bullet yang digunakan. Nilai dari pada attribute type ini adalah "circle", "square" dan "disc" . Dalam element UL harus terdapat beberapa element LI.

Sintaks:

    ..........................



ELEMENT LI (List Item)
Element LI merupakan isi dari pada daftar. Element ini harus berada di dalam element OL atau UL. Element ini mempunyai attribute type dan value. Nilai attribute type adalah A,a,I,i,1,circle,square,disc dan attribute value berisikan nilai nomor urutan dari attribute type.

Sintaks:

  • ..........................








  • LATIHAN

    Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.


    Latihan 1:
    Menampilkan teks dengan daftar urut (element OL):

    Matakuliah TKJ Semester 1:
    1. Bahasa Inggris 1
    2. Matematika 1
    3. Jaringan Komputer 1
    4. Konsep Teknologi Informasi
    5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
    6. Perangkat Keras Komputer
    7. Sistem Operasi


    Nama file: latihan3_1.html




    Latihan3-1


    Matakuliah TKJ Semester 1:

    1. Bahasa Inggris 1

    2. Matematika 1

    3. Jaringan Komputer 1

    4. Konsep Teknologi Informasi

    5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

    6. Perangkat Keras Komputer

    7. Sistem Operasi








    Latihan 2:
    Menampilkan teks dengan daftar urut (element OL):

    Matakuliah TKJ Semester 1:
    a. Bahasa Inggris 1
    b. Matematika 1
    c. Jaringan Komputer 1
    d. Konsep Teknologi Informasi
    e. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
    f. Perangkat Keras Komputer
    g. Sistem Operasi


    Nama file: latihan3_2.html




    Latihan3-2


    Matakuliah TKJ Semester 1:

    1. Bahasa Inggris 1

    2. Matematika 1

    3. Jaringan Komputer 1

    4. Konsep Teknologi Informasi

    5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

    6. Perangkat Keras Komputer

    7. Sistem Operasi








    Latihan 3:
    Menampilkan teks dengan daftar urut (element OL):

    I. Matakuliah TKJ Semester 1:
    a. Bahasa Inggris 1
    b. Matematika 1
    c. Jaringan Komputer 1
    d. Konsep Teknologi Informasi
    e. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
    f. Perangkat Keras Komputer
    g. Sistem Operasi


    Nama file: latihan3_3.html




    Latihan3-3



    1. Matakuliah TKJ Semester 1:


      1. Bahasa Inggris 1

      2. Matematika 1

      3. Jaringan Komputer 1

      4. Konsep Teknologi Informasi

      5. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

      6. Perangkat Keras Komputer

      7. Sistem Operasi








    Tugas tambahan:
    Ubahlah tampilannya dalam format kombinasi ordered list dan unordered list.


    Manajemen dan Bisnis

    Manajemen Sebagai Ilmu (1)Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan,Manajemen memerlukan disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya misal ilmu ekonomi, statistik, akuntansi dan sebagainya.
    Manajemen Sbg Seni (2)Management is the art of securing maximum result with minimum of efforts as to secure maximum prosperity and happiness for both employer and employee and give the public the best possible services.Management adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.

    MANEJEMEN SEBAGAI SUATU SENI MEMPUNYAI CIRI-CIRI :KESUKSESAN DALAM MENCAPAI TUJUAN SANGAT DIPENGARUHI DAN DIDUKUNG OLEH SIFAT-SIFAT DAN BAKAT PARA MANAJERDALAM PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SERINGKALI MELIBATKAN UNSUR NALURI (INSTINCT), PERASAAN DAN INTELEKTUALDALAM PELAKSANAAN KEGIATAN FAKTOR YANG CUKUP YANG MENENTUKAN KEBERHASILANNYA ADALAH KEKUATAN PRIBADI (CHARACTER) KREATIF YANG DIMILIKI

    Pengertian Manajemen (3) Manajemen Sebagai Proses KegiatanManagement is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, controlling, utilizing in each both science and art and follow in order to accomplish predetermined objectives.Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan yang telah ditetapkan.Pengertian Manajemen

    Management will be defined as the application of planning, organizing, staffing, directing, and controlling functions in the most efficient manner possible to accomplish objectives.Management didefinisikan sebagai penggunaan perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan, pengarahan, dan pengendalian dengan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan.
    MANAJEMEN SEBAGAI ILMU & SENIManajemen Sbg Ilmu Manajemen Sbg Seni
    Manajemen sebagai Profesi (4)Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau ‘manajer’ pada suatu organisasi / perusahaan tertentu.Profesi ‘manajer’ merupakan sebuah profesi atau jabatan spesifik dan ‘prestigious’ sebagai ‘decision maker’ yang dapat menentukan berkembangnya suatu organisasi / perusahaan dimasa mendatang.
    MANAJEMEN**MANAJEMEN adalah proses pengkoordinasian berbagai aktifitas pekerjaan dan pengalokasian sumber daya 6M, melalui bantuan dan kerjasama dengan orang lain sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan secara efisien dan efektif.EFISIEN adalah memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar / doing things right”EFEKTIF adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai melakukan sesuatu yang benar / doing the right things”

    MENGAPA MEMPELAJARI MANAJEMENKEUNIVERSALAN MANAJEMENKenyataan bahwa manajemen dibutuhkan pada segala jenis dan ukuran organisasi, pada semua tingkat organisasi, pada semua bidang organisasi dan pada organisasi di semua negara diseluruh dunia.REALITAS PILIHAN PEKERJAANIMBALAN DAN TANTANGAN SEBAGAI SEORANG MANAJERLINGKUP MANAJEMENPARADIGMA MANAJEMEN

    FUNGSI DAN PROSES MANAJEMENFungsi ManajemenMenurut Stephen P Robbin (1993) fungsi manajemen antara lain meliputi aktifitas merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan (controlling) aktifitas bisnis dari suatu organisasi / perusahaan.Planning Organizing Leading Controlling

    PROSES MANAJEMENPROSES MANAJEMEN yaitu serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang sedang terjadi yang dialami oleh para manajer sewaktu mereka merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan.

    PERAN MANAJER adalah terjun langsung dalam berbagai aktifitas operasional suatu organisasi perusahaan.PERAN (ROLES) MANAJEMENINTERPERSONAL ROLES adalah Peran manajerial yang melibatkan hubungan dengan pihak lain dan tugas yang bersifat seremonial atau simbolis.INFORMATIONAL ROLES adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi kepada seluruh anggota organisasi..DECISIONAL ROLES adalah peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan dalam pemngambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

    KEAHLIAN (SKILL) MANAJEMENTECHNICAL SKILL adalah pengetahuan dan kemahiran dibidang spesialisasi tertentu.HUMAN SKILL adalah kemampuan bekerja secara baik dengan orang lain secara individual atau dalam kelompokCONCEPTUAL SKILL adalah kemampuan berfikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit
    Who is the Manager ?!SIAPAKAH MANAJER ?MANAJER adalah seorang yang bekerja dengan memanfaatkan bantuan orang lain dengan cara mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan pekerjaan mereka guna mencapai sasaran (objectives) dan tujuan (goals) dari suatu organisasi/perusahan.Apa goals perusahaan? (P,CS,S)

    JENJANG TINGKATAN MANAJERIALKEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN PADA TINGKAT MANAJEMEN YANG BERBEDA-BEDATujuan PerusahaanTujuan ‘goals’ dari suatu organisasi / perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :Sasaran (objectives) yaitu merupakan hasil yang diinginkan atau target yang akan dicapai pada periode waktu tertentu.Tujuan (goals) merupakan petunjuk umum yang dinyatakan secara luas tentang apa saja yang akan dicapai oleh perusahaan.

    Secara umum ‘sasaran’ dan ‘tujuan’ dari suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitas bisnisnya adalah Profit oriented, Customer Satisfaction dan Sustainability (going concern).Sumber Daya (6M)Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, nampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah pemanfaatan ‘orang’ atau ‘sumber daya manusia’ saja. Hal ini jelas kurang ‘relevan’ sebab dalam mencapai tujuan bisnis dari suatu organisasi / perusahaan juga diperlukan sumber daya lain yaitu : Man, Money, Material, Machine, Method and Market, atau yang dikenal dengan istilah : 6M.
    EFISIENSI & EFEKTIFITASMISMANAGEMENT.BAB-IISejarah Pemikiran & Perkembangan Teori di Bidang Manajemen

    KOMPETENSIMenjelaskan Teori Manajemen IlmiahMenjelaskan Teori Organisasi KlasikMenjelaskan Teori Hubungan Antar ManusiaMenjelaskan Teori Behavior ScienceMenjelaskan Teori Aliran KuantitatifMenjelaskan Evolusi Pemikiran dan Aplikasinya
    (1) TEORI MANAJEMEN ILMIAHBeberapa variabel yang diperhatikan dalam ‘Manajemen Ilmiah’ antara lain :Pentingnya Peranan Manajer dalam menggerakan dan meningkatkan produktifitas perusahaanMenetapkan persyaratan tertentu dalam pengangkatan dan pemanfaatan SDMMemperhatikan kesejahteraan karyawan

    TOKOH-TOKOH PERINTIS MANAJEMEN ILMIAHRobert Owen (1771-1858)Charles Babbage (1793-1971)Frederick W Taylor (1856-1915)Henry L Gantt (1861-1919)Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924)Herrington Emerson (1853-1931)
    Robert Owen (1771-1858) Perintis Manajemen IlmiahRobert Owen adalah seorang Manajer Pabrik pemintalan kapas di New Landmark Scotland.Latar Belakang: Kondisi lingkungan kerja, ketentuan persyaratan kerja dan taraf hidup pekerja yang burukIde & Gagasan :SDM merupakan kunci keberhasilan perusahaan (oleh karena itu perusahaan harus memperlakukan karyawan lebih manusiawi)Memperbaiki kondisi dan persyaratan kerja : seperti (1).pengurangan standar jam kerja dari 13 jam menjadi 10 jam, (2).Tidak mempekerjakan anak2 dibawah umur dengan pembatasan usia pekerja minimal berusia 10 tahun. (3).Pembukaan toko2 (semacam koperasai karyawan) dilingkungan perusahaan untuk memberikan pelayanan kebutuhan para karyawan dengan harga yang lebih murah.Pelopor yang merumuskan prosedur kerja standar (Standard Operating Procedures) untuk meningkatkan ‘produktifitas kerja para karyawan.

    Charles Babbage (1793-1871) Perintis Manajemen IlmiahCharles Babbage adalah seorang Profesor dibidang matematika dari Cambridge University England.Tahun 1832 menulis buku The Economic Of Manufacturer, yang menekankan pada pentingnya effisiensi biaya dan spesialisasi pekerjaan kepada para karyawan.Ide & Gagasan :Merumuskan cara kerja yang paling effisien dan dapat meminimalisasi pengeluaran biaya (cost reduction).Menganjurkan melaksanakan pembagian spesialisasi pekerjaan pada para karyawan, sehingga setiap karyawan akan diarahkan dan dididik dengan suatu ketrampilan (skill) khusus / tertentu dan kelak karyawan tersebut akan diserahi tugas, tanggung jawab & pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan dan spesialisasinya.

    Frederrick W Taylor (1856-1915) Perintis Manajemen IlmiahFrederick Winslow Taylor, Manajer produksi pada Midvale Steel Amerika Serikat, dianggap sebagai ‘Bapak Management Science’, ia adalah orang pertama yang mengemukakan ide dan gagasan mengenai studi tentang waktu kerja (Time & Motion Studies).Ide & Gagasan :Sistem Upah Differensial (Differential Rate System) yaitu metode pengupahan yang berdasarkan pada kecepatan dan produktifitas kerja karyawan.Taylor menyatakan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang akan diterimakan, semakin cepat dan tinggi prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan maka akan semakin tinggi pula upah yang akan diterima karyawan.Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan penelitian ‘time & motions studies’ terhadap karyawan yang berprestasi untuk dijadikan standar operating prosedur bidang pekerjaan tertentu.
    Henry L Gantt (1861-1919) Perintis Manajemen IlmiahHenry L Gantt adalah rekan kerja Taylor pada perusahaan Midvale Steel USA, Gantt juga mengemukakan teori yang sejalan dengan ide dan gagasan Taylor yang berfokus pada upaya peningkatan produktifitas, effisiensi dan effektifitas kerja dengan rangsangan upah dan intensif untuk karyawan.Ide Gagasan :Menciptakan Gantt Charts yaitu suatu bagan yang disusun sebagai alat untuk membandingkan antara pelaksanaan suatu pekerjaan / produksi dengan standard dan tujuan yang telah ditetapkan.Menolak teori Taylor tentang sistem upah differensial, menurut gagasan Gantt setiap pekerja yang mampu mencapai target output sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, maka berhak diberikan ‘bonus’.Mengembangkan gagasan Owen dengan membuat metode penilaian dan pencatatan hasil prestasi kerja karyawan dalam suatu kartu prestasi pribadi karyawan. (Tanda check mark hitam jika berhasil memenuhi standar, dan warna merah jika gagal memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan.

    Frank B & Lillian Gilbert (1868-1924) Perintis Manajemen IlmiahFrank B & Lillian Gilbert adalah sepasang suami istri merupakan murid dari Taylor yang melakukan pengembangan penelitian tentang studi gerak (motion study).Ide Gagasan :Meneliti tentang hubungan antara gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan, menurutnya antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan, Sehingga perlu dibakukan alur urutan gerakan dan aktifitas kerja yang efektif dan effisien untuk mengurangi kelelahan dan mempercepat proses penyelesaian pekerjaan.Mengemukakan ide Program Pengembangan Karyawan yang lebih ditekankan kepada keterlibatan aktif dari obyek pelaku / karyawan itu sendiri artinya setiap karyawan diberikan kesempatan untuk melatih dan mengembangkan diri sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan masing-msaing individu.

    Herington Emerson (1853-1931) Perintis Manajemen IlmiahHerington mengamati bahwa ‘penyakit’ akut yang biasa menggangu kelancaran sistem manajemen didalam suatu industri adalah adanya ‘pemborosan’ dan ‘in effisiensi’.Oleh karena itu Herington mencetuskan ide yang terformulasikan dalam 12 prinsip sebagai berikut :Perumusan Tujuan Perusahaan (Goal) secara JelasKegiatan yg dilaksanakan harus terencana & masuk akalTersediaanya Staff yang Cakap & HandalTerciptanya disiplin dalam bekerjaPemberian Jasa / Balas Jasa yang adil dan transparanPelaporan yg tepat, akurat, cepat dan kontinue (Sistem Informasi dan Sistem AKuntansi)Pemberian Instruksi, Perencanaan & Urutan KerjaDitetapkannya Standar Waktu, metode kerja dan skedulDitetapkan Standar KondisiDitetapkan Standar Operasi (SOP)Disusun Standar Instruksi Tertulis yang PraktisDisusun Standar Penetapan Balas Jasa, Kompensasi & Isentif

    SUMBANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAHSumbangan teori manajemen ilmiah diakui banyak memberikan kontribusi dan peningkatan dalam beberapa hal sbb :Produktifitas KerjaEffisiensi KerjaSpesialisasi PekerjaanBerbagai teknik effisiensi manajemen misal : studi gerak dan waktu (time & motion study), adanya suatu rancangan sistem kerja yang terstruktur (work desain), Teknik Pencatatan terhadap Prestasi Kinerja (Gantt Charts).
    KETERBATASAN TEORI MANAJEMEN ILMIAHDalam pengaplikasian teori manajemen ilmiah kadang justru berdampak merugikan bagi kelancaran sistem manajemen itu sendiri, misalnya :Upaya peningkatan ‘produktifitas’ dengan cara menerapkan teknologi baru dalam prakteknya akan mengurangi skala penggunaan tenaga kerja, dan menyebabkan karyawan menjadi stress dan frustrasi karena peranan serta kedudukannya digantikan oleh mesin & komputer.Tenaga kerja SDM sebagai salah satu faktor produksi kurang mendapatkan perhatian dalam hal pemenuhan keutuhan sosial & personalitynya. Artinya ‘upah’ yang tinggi tanpa diimbangi dengan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif & menyenangkan tidak akan mampu ‘memuaskan’ dan membuat karyawan betah bertahan disuatu perusahaan.
    (2) TEORI ORGANISASI KLASIKTokoh utama penggagas teori organisasi klasik dipelopori oleh : Henry Fayol dan James D Mooney.Henry Fayol adalah seorang insinyur (pertambangan) yang menjabat sebagai direktur pada perusahaan pertambangan logam ‘Commantry Fourchambault & Co’ di Perancis.James D Mooney adalah seorang ekonom yang mengemukakan beberapa ide dan gagasan tentang prinsip & kaidah manajemen.
    Henry Fayol Perintis Teori Organisasi KlasikTeori Organisasi pada aliran manajemen klasik yang dipelopori (FAYOL) mengkalsifikasikan bagian-bagian tugas manajemen yang terdiri atas :TechnicalCommercialFinancialSecurityAkuntansiManajerial

    TUGAS MANAJEMEN menurut teori organisasi klasikTechnical, merupakan kegiatan memproduksi dan membuat suatu produk tertentu.Commercial, merupakan kegiatan membeli bahan-bahan (material) yang dibutuhkan dan menjual barang (product) hasil produksi.Financial, kegiatan pembelanjaan, yakni meliputi kegiatan mencari modal dan bagaimana menggunakan modal tersebut.Security, kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keamanan (keselamatan kerja & harta benda yang dimiliki oleh perusahaan).Accounting, meliputi kegiatan pencatatan, penghitungan, kalkulasi biaya, menyusun laporan keuangan (neraca, rugi laba) dan mengumpulkan data-data statistik lainnya.Managerial, tugas-tugas manajerial ini sering diintrodusir sebagai fungsi manajemen/manajer yaitu meliputi Planning, Organizing (staffing), Coordinating, Commanding (leading), Controlling.

    Fungsi & Tugas Manajemen / ManajerPlanning, merupakan kegiatan perencanaan segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.Organizing, Berarti aktifitas mengorganisasikan, termasuk juga penentuan staf (staffing) sumber daya yang dimiliki terutama SDM untuk melaksanakan rencana yang telah disusunCoordinating, AKtifitas mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang direncanakan agar pekerjaan dapat berjalan secara tertib, lancar, serasi dan terpadu.

    Directing, Kegiatan memberikan pengarahan bagi karyawan agar bersedia melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.Commanding, Kegiatan memimpin (leading) dengan memberikan instruksi perintah dan memotivasi para bawahanControlling, Mengendalikan seluruh aktifitas kegiatan agar dapat berjalan dengan tertib, lancar dan mamu mencapai tujuan seperti yang telah direncanakan.
    Henry Fayol Asas-asas Umum ManajemenHenry Fayol mengemukanan 14 asas umum dalam manajemen, sebagai berikut :Devision of work (pembagian kerja)Authority & Responsibility (Wewenag & Tgg Jawab)DisciplineUnity of Command (Kesatuan Perintah)Unity of Direction (Kesatuan Arah)Subordination of individual interest into general interestRenumerartion of PersonnelContrllizationScalar of ChainOrder (Asas Keteraturan)Equity (Asasa Keadilan)Stability of Tenur of PersonellInitiativeSprites de Corps

    James D Mooney Kaidah Organisasi ManajemenMenurut James D Mooney kaidah-kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen antara lain :Koordinasi, yaitu kaidah yang menghendaki adanya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.Prinsip Skalar, Prinsip yang mendefinisikan hubungan kepemimpian, pendelegasian dan hubungan antar fungsi tertentu.Prinsip Fungsional, prinsip yang mendefnisikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Prinsip Staff, yaitu prinsip yang membedakan posisi jabatan, wewenang dan tanggung jawab dari masing2 personell dalam suatu organisasi perusahaan.

    3) TEORI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (1930-1950)Pendekatan yang dialkukan dalam ‘Teori Hubungan Antar Manusia’ menitik beratkan pada pendekatan psicologis terhadap para bawahan, yakni dengan mengetahui perilaku individu dari para karyawan dan perilaku kelompok karyawan sebagai suatu ‘human relation groups’ yang berperan dalam meningkatkan produktifitas kerja.Tokoh utama penggagas teori hubungan antar manusia antara lain adalah Marry Parker Foller & Elton Mayo.Marry Parker Foller, mengemukakan bahwa kita sebaiknya membentuk suatu kelompok kerja yang dapat bekerja sama dan membentuk organisasi yang menitik beratkan hubungan antar manusia dengan memperhatikan faktor motivasional dari masing2 individu & kelompok tersebut.

    Elton Mayo Perintis Teori Hubungan Antar ManusiaMenurut Elton Mayo yang meneliti hubungan antara faktor2 fiskal, moneter dan sosial terhadap produktifitas kerja menjelaskan bahwa : Faktor fiskal & moneter bukan merupakan determinant tunggal dari produktifitas, sebab manusia bukanlah mahluk ekonoteknikal namun merupakan suatu dimensi rasioemosional, oleh karena itu kelompok sosial akan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan produktifitas kerja karyawan.Dengan demikian rekomendasi umum dari Teori Hubungan Antar Manusia adalah bahwa organisasi merupakan suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial & psicologis dari para karyawan agar dapat mencapai tingkat produktifitas seperti yang diharapkan.

    4) TEORI BEHAVIORAL SCIENCETeori Behavioral Science ini ditandai dengan munculnya pandangan dan pemikiran baru mengenai :Perilaku Individu / perseoranganPerilaku kelompok sosialPerilaku OrganisasiBeberapa tokoh penganut teori Behavioral Science antara lain :Abraham MaslowDouglas Mc GregorFrederrick HerzbergRobert Blake & Jane MoultonRensis LikertFred Fieldlerdll
    Para Tokoh Perintis Teori behavioral ScienceAbraham Maslow, mengembangkan adanya ‘Hierarkhi Kebutuhan’ dalam menjelaskan hubungan antara perilaku dan motivasi dari masing2 individu.Douglas Mc Gregor, Pencetus Teori X dan YFrederick Herzberg, Teori motivasi higienis dan teori dua faktorRobert Blake & Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial (managerial grids)Rensis Likert, Meneliti tentang 4 sistem dalam manajemenFred Fieldler, menyarankan pendekatan contingency dalam studi kepemimpinan.
    Stressing Point Teori behavioral ScienceUnsur manusia (SDM) merupakan faktor kunsi penentu kesuksesan pencapaian tujuan organisasi perusahaan.Organisasi perusahaan harus menciptakan iklim kerja yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat memuaskan kebutuhan psicologis mereka, sebagai mahkluk sosial.Komitmen organisasi dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan dari seluruh karyawan.

    EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN DAN APLIKASINYAPerkembangan Teori Pemikiran Manajemen sejak semula tumbuh dan berkembang dilandasi oleh kondisi lingkungan yang melatarbelakanginya. Dalam situasi, kondisi dan latar belakang serta perkembangan zaman yang sedemikian pesat dan dinamis teori dan pemikiran manajemen akan terus mengalami perkembangan menyesuaikan diri dengan perubahan lingungannya.Oleh karena itu penerapan dan aplikasi teori pemikiran manajemen pada dimensi waktu dan tempat yang berbeda dilakukan secara lintas sektoral diantara teori2 yang ada menuju suatu konsep manajemen yang integrated, adaptif bersifat salaing melengkapi dan menyempurnakan.

    BAB - III ANALISIS LINGKUNGAN dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL perusahaan
    PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNALSeorang Manajer suatu perusahaan sebaiknya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga harus menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap perusahaan yang dikelolanya.Manajer harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan baik berupa peluang/kesempatan, risiko, ancaman, hambatan yang berpengaruh terhadap aktifitas operasional perusahaan. (Analisis SWOT).

    KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNALDinamika perkembangan lingkungan eksternal perusahaan bergejolak dan berubah sangat cepat dan dinamis, terkadang dampaknya terhadap aktifitas dan kinerja perusahaan tidak dapat diprediksikan terlebih dahulu.Contoh : Perkembangan teknologi dibidang Teknologi Informasi & Komunikasi membuat dunia serasa semakin sempit, dan gejolak yang terjadi diluar akan berpengauh secara global terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
    GEJOLAK LINGKUNGAN EKSTERNALKondisi perekonomian dunia yang berfluktuasi naik turun, krisis US berimabas menjadi krisis GlobalInovasi teknologi disegala bidang berakibat bermunculan produk2 baru (PLC semakin Pendek – Out Of Date)Perubahan Life Style & Selera KonsumenPeraturan Pemerintah UU, Sektor Riil, Fiskal, Moneter, Exim yang selalu direvisi berubah-ubah.Himpitan dan tuntutan memasuki era globalisasi (investasi, produksi, marketing, SDM)

    FAKTOR EKSTERNALYang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerKondisi Persaingan dengan perusahaan Lain dalam Industri Sejenis (Ciptakan Barier to Entry melalui : Strategy Konglomerasi, Integrasi Vertical, Monopoli)Posisi dalam Pangsa Pasar (Market Share)Kebijakan Pemerintah (Fiskal, Moneter, Eksport-Import, UU dan Lembaga lain terkait).Kondisi Makro Ekonomi (Ekonomi cq. krisis, booming, GDP, GNP, Pendapatan Perkapita, buying power, Inflasi, Foreign Exchange, Konflik Politik, Hukum, Sosial budaya, lingkungan lainnya).Munculnya inovasi teknologi yang menghasilkan penemuan produk baru / substitusi dan perubahan trend selera konsumen. PLC jadi semakin singkat produk jadi cepat usang out of date.
    BAGAIMANA SEBAIKNYA SIKAP MANAJER ?Manajer dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan lingkungan.Manajer harus mampu menyusun berbagai cara & strategi atau pendekatan yang memungkinkannya untuk terus menjaga dan mengembangkan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.

    FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Produksi & OperasionalProses Produksi (pembuatan produk)Desain Produk Barang & JasaJenis Produk Barang & Jasa Yang akan dibuatTeknologi yang dipakai dlm proses produksitasBahan Baku yang dipakaiPenentuan Lokasi Pabri & Tata Letak (lay Out Fasilitas Produksi)Kapasitas ProduksiPengendalian Mutu dan Kualitas Produk

    Dibidang PemasaranDesain Produk Barang & Jasa (Product)Kemasan ProdukPenentuan harga Jual produk (Pricing)Strategi Promosi dan Saluran Distribusi (Promotion) & (Place)
    FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Sumber Daya ManusiaRecruitment & SelectionTraining & DeveloptmentKompensasi & KarierKepemimpinan & Manajemen KonflikDibidang Akuntansi & KeuanganSources Of Funds (Debt, Bond & Share)Uses Of Funds (Working Capital, Direct Investment, Indirect Investment)Pencatatan & Pembukuan KeuanganCash Flow & Budgeting

    LINGKUNGAN PERUSAHAANKonsep Lingkungan BisnisKonsep Lingkungan Bisnis dan PerusahaanAdalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

    Lingkungan Jauh (Makro)Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

    Faktor Politik (Lingkungan makro)Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.Jaminan keamanan (travel warning etc)Pemerintahan yang legitimate & demokratisGood Corporate GovernanceKepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.

    Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :GNP, GDP dan Pendapatan PerkapitaTingkat Inflasi, Suku BungaInvestasi (PMA & PMDN)Harga produk & JasaKetersediaan Energi dan sarana prasarana lainnyaPasar tenaga kerja

    Faktor Sosial (Lingkungan Makro)Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.


    Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).
    LINGKUNGAN INDUSTRILingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)Kekuatan Tawar (Bargaining Power) PembeliKekuatan Tawar (Bargaining Power) PemasokKetersediaan Produk SubstitusiPersaingan Sesama Perusahaan Dalam IndustriPengaruh kekuatan Stake Holder

    Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain :Skala ekonomi & Kecukupan ModalDiferensiasi ProdukPeraturan PemerintahAkses ke Pemasok & Saluran Distribusi
    Kekuatan Tawar PembeliPembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.Bagaimana hal ini bisa terjadi ?Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besarSifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya

    Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.Pemasok akan kuat apabila :Jumlah pemasok sedikitProduk bahan baku & jasanya bersifat specifikTidak tersedia produk substitusiPemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan perusahaan / produsen
    Ketersediaan Produk SubstitusiPerusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen.Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri SejenisKondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.
    Pengaruh Stake HolderStake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.

    CARA LINGKUNGAN MEMPENGARUHI MANAJERMelalui derajat ketidakpastian lingkungan yang ada sekarangMelalui berbagai hubungan stock holder yang terjadi antara organisasi dengan kelompok pendukung eksternal.Derajat ketidakpastian ditentukan oleh 2 dimensi :Derajat perubahanDerajat kerumitan lingkungan organisasiKetidakpastian adalah derajat perubahan dan kerumitan lingkungan organisasiMatrik ketidakpastian Lingkungan
    TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIALPandangan klasik : tanggung jawab sosial adalah bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah memaksimalkan laba (profit oriented)Pandangan sosial ekonomi : bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba, tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosialTanggung jawab sosial (CSR) : kewajiban perusahaann bisnis di luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat

    ETIKA MANAJERIALEtika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salahEmpat pandangan tentang etika :Pandangan etika utilitarian(utilitarian view of ethics)Pandangan etika hak ( rights view of ethics)Pandangan etika teori keadilan (theory of justice view of ethics)Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu (integrative social contracts theory)

    EMPAT PANDANGAN TENTANG ETIKAPandangan etika utilitarian: keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan ituPandangan etika hak : peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak kebebasan pribadi individuPandangan etika teori keadilan : para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dari tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum.Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu : keputusan atau etika harus didasarkan pada sejumlah faktor empiris (apa yang ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya)
    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJEMENPrinsip-Prinsip Etika BisnisPrinsip otonomi; adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.Prinsip kejujuran. Suatu bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
    Prinsip-Prinsip Etika Bisnis (2)Prinsip keadilan; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.Prinsip integritas moral; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan/orang2nya maupun perusahaannya.

    Bagaimana Penerapan Etika Bisnis di Indonesia?!Di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika perusahaan yang lebih intensif masih belum dilakukan dan digerakan secara nyata.Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyataan atau sekedar “lips-service” belaka. Karena memang enforcement dari pemerintah pun belum tampak secara jelas.Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)Tanggung jawab sosial dan keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.Keterlibatan sosial perusahaan di masyarakat akan menciptakan suatu citra yang sangat positif. Biaya sosial yang dikeluarkan dianggap sebagai investasi jangka panjang.

    Corporate Action dalam CSRMenjaga kelestarian lingkungan, perbaikan prasarana umum (jalan, jembatan, fasos, dll), penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan perbaikan kesehatan lingkungan.Aktifitas CSR memerlukan biaya yang signifikan, namun secara jangka panjang sangat menguntungkan perusahaan, karena kegiatan tersebut menciptakan iklim sosial politik yang kondusif bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.
    CSR : Jamu Air MancurCSR PT. Jamu Air Mancur Semarang rutin setiap tahun saat libur merayakan Hari Raya Idul Fitri, PT. Jamu Air Mancur memberikan fasilitas mudik gratis dengan menyediakan sarana transportasi bis bagi masyarakat perantau yang terkait langsung dengan perusahaan, misal : agen, warung dan mbak2 bakul jamunya.

    Mengapa CSR Penting ?!Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.


    Mengapa CSR Penting (2) ?!Dalam situasi yang semakin mengglobal, ada saling ketergantungan yang kuat antara perusahaan sebagai produsen dengan masyarakat luas (sebagai konsumen).Perusahaan sebaiknya tidak lagi bersikap tertutup atau tidak mau melakukan kegiatan yang sifatnya sosial kemasyarakatan melalui program CSR.Perusahaan yang tidak memperhatikan hal-hal semacam ini, cepat atau lambat akan semakin ditinggalkan oleh pelanggannya.
    POINTERSPgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 1BAB.IX.LEADERSHIPKEPEMIMPINAN DALAMORGANISASI & PERUSAHAAN
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 2Definisi KepemimpinanGarry Yukl (1994:2) menyimpulkan definisi yang mewakilitentang kepemimpinan antara lain sebagai berikut :Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yangmemimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuanyang ingin dicapai bersama (share goal) (Hemhill& Coons,1957:7)Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yangdijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkanmelalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu ataubeberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler &Massarik, 1961:24)

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 3Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandungpengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dariseorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannyadalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanyamembentuk suatu pola atau bentuk tertentu.Davis dan Newstrom (1995) menyatakan bahwa polatindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yangdipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenalsebagai gaya kepemimpinan.

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 4Tiga Aliran Teoritentang Gaya Kepemimpinan1) Teori Genetis (Keturunan)2) Teori Sosial3) Teori Ekologis
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 5Teori KepemimpinanGenetis (Keturunan)Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are bornand nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat)bukannya dibuat).Seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena iatelah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalamkeadaan yang bagaimanapun seseorangditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadipemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagaipemimpin.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 6Teori KepemimpinanSosiologis

    Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader aremade and not born” (pemimpin itu dibuat ataudididik bukannya kodrati).Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teorigenetika.Para penganut teori ini mengetengahkan pendapatyang mengatakan bahwa setiap orang bisamenjadi pemimpin apabila diberikan pendidikandan pengalaman yang cukup.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 7Teori KepemimpinanEkologisTeori ekologis ini pada intinya berarti bahwaseseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpinyang baik apabila ia telah memiliki bakatkepemimpinan.Bakat tersebut kemudian dikembangkan melaluipendidikan yang teratur dan pengalaman yangmemungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari keduateori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakanteori yang paling mendekati kebenaran.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 8Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwagaya kepemimpinan pada dasarnya merupakanperwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itusendiri, bawahan, serta situasi di mana proseskepemimpinan tersebut diwujudkan.Berdasarkan pemikiran tersebut, Hersey danBlanchard (1992) mengajukan proposisi bahwa gayakepemimpinan (k) merupakan suatu fungsi daripimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s).,yang dapat dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 9Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Menurut Hersey dan Blanchard, pimpinan (p) adalah seseorang yangdapat mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan unjukkerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuanorganisasi.Organisasi akan berjalan dengan baik jika pimpinan mempunyaikecakapan dalam bidangnya, dan setiap pimpinan mempunyaiketerampilan yang berbeda, seperti keterampilan teknis, manusiawidan konseptual.Sedangkan bawahan (b) adalah seorang atau sekelompok orangyang merupakan anggota dari suatu perkumpulan atau pengikut yangsetiap saat siap melaksanakan perintah atau tugas yang telahdisepakati bersama guna mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi,bawahan mempunyai peranan yang sangat strategis, karena suksestidaknya seseorang pimpinan bergantung kepada para pengikutnyaini. Oleh sebab itu, seorang pemimpinan dituntut untuk memilihbawahan dengan secermat mungkin.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 10Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Adapun situasi (s) menurut Hersey dan Blanchard adalahsuatu keadaan yang kondusif, di mana seorang pimpinanberusaha pada saat-saat tertentu mempengaruhi perilakuorang lain agar dapat mengikuti kehendaknya dalam rangkamencapai tujuan bersama.Dalam satu situasi misalnya, tindakan pimpinan padabeberapa tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan yangdilakukan pada saat sekarang, karena memang situasinyatelah berlainan.Dengan demikian, ketiga unsur yang mempengaruhi gayakepemimpinan tersebut, yaitu pimpinan, bawahan dan situasimerupakan unsur yang saling terkait satu dengan lainnya,dan akan menentukan tingkat keberhasilan kepemimpinan.

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 11Tipe & GayaKepemimpinan1) Otorite/Authoritarian2) Militeristik3) Paternalistis4) Demokratis5) Kharismatis
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 12Gaya KepemimpinanOtoriter / AuthoritarianAdalah gaya pemimpin yangmemusatkan segala keputusan dankebijakan yang diambil daridirinya sendiri secara penuh.Segala pembagian tugas dantanggung jawab dipegang oleh sipemimpin yang otoriter tersebut,sedangkan para bawahan hanyamelaksanakan tugas yang telahdiberikan.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 13Gaya KepemimpinanMiliteristikSeorang pemimpin yang bertipe militeristisialah seorang pemimpin yang memilikisifat-sifat berikut : Dalam menggerakanbawahan sistem perintah yang lebih seringdipergunakan; Dalam menggerakkanbawahan senang bergantung kepadapangkat dan jabatannya; Senang padaformalitas yang berlebih-lebihan; Menuntutdisiplin yang tinggi dan kaku daribawahan; Sukar menerima kritikan daribawahannya; Menggemari upacaraupacarauntuk berbagai keadaan.

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 14Gaya KepemimpinanPaternalistikSeorang pemimpin yang tergolong sebagaipemimpin yang paternalistis ialah seorangyang memiliki ciri sebagai berikut :menganggap bawahannya sebagai manusiayang tidak dewasa; bersikap terlalumelindungi (overly protective); jarangmemberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengambil keputusan;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengambil inisiatif;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengembangkan dayakreasi dan fantasinya; dan sering bersikapmaha tahu.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 15Gaya KepemimpinanKharismatikHingga sekarang ini para ahli belum berhasilmenemukan sebab-sebab-sebab mengapa seseorangpemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwapemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yangamat besar dan karenanya pada umumnyamempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangatbesar, meskipun para pengikut itu sering pula tidakdapat menjelaskan mengapa mereka menjadipengikut pemimpin itu.Karena kurangnya pengetahuan tentang sebabmusabab seseorang menjadi pemimpin yangkarismatik, maka sering hanya dikatakan bahwapemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatangaib (supra natural powers). Kekayaan, umur,kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagaikriteria untuk karisma.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 16Gaya KepemimpinanDemokratisGaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpinyang memberikan wewenang secara luas kepada parabawahan. Setiap ada permasalahan selalumengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpinmemberikan banyak informasi tentang tugas sertatanggung jawab para bawahannya.Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik daribawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasamadan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlasmemberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepadabawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudiandiperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahanyang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahanyang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannyalebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkankapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 17Model KepemimpinanKontingensionalModel Kepemimpinan Kontingensi. Model kepemimpinankontingensi dikembang-kan oleh Fielder. Fielder dalamGibson, Ivancevich dan Donnelly (1995) berpendapat bahwagaya kepemimpinan yang paling sesuai bagi sebuahorganisasi bergantung pada situasi di mana pemimpinbekerja.Menurut model kepemimpinan ini, terdapat tiga variabelutama yang cenderung menentukan apakah situasimenguntukang bagi pemimpin atau tidak. Ketiga variabelutama tersebut adalah : hubungan pribadi pemimpin denganpara anggota kelompok (hubungan pemimpin-anggota);kadar struktur tugas yang ditugaskan kepada kelompokuntuk dilaksanakan (struktur tugas); dan kekuasaan dankewenangan posisi yang dimiliki (kuasa posisi).
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 18Model KepemimpinanKontingensionalBerdasar ketiga variabel utama tersebut, Fiedlermenyimpulkan bahwa : para pemimpin yang berorientasipada tugas cenderung berprestasi terbaik dalam situasikelompok yang sangat menguntungkan maupun tidakmenguntungkan sekalipun; para pemimpin yang berorientasipada hubungan cenderung berprestasi terbaik dalam situasisituasiyang cukup menguntungkan.
    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 19Kompetensi KepemimpinanSuatu persyaratan penting bagi efektivitas ataukesuksesan pemimpin (kepemimpinan) dan manajer(manajemen) dalam mengemban peran, tugas, fungsi,atau pun tanggung jawabnya masing-masing adalahkompetensi.Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinyadipopulerkan oleh Boyatzis (1982) yang didefinisikankompetensi sebagai “kemampuan yang dimilikiseseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuaidengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkunganorganisasi dan memberikan hasil yang diinginkan”.

    Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 20QUI RESPONSIBAB-IX.1) Jelaskan definisi dari ‘kepemimpinan’ dan‘gaya kepemimpinan’.2) Jelaskan perbedaan ‘tiga’ aliran teori yangmembahas masalah ‘gaya kepemimpinan’tersebut !3) Jelaskan dan berikan contoh perbedaan 5(lima) tipe gaya kepemimpinan !4) Menurt pendapat anda ‘tipe gayakepemimpinan’ seperti apakah yang cocokuntuk dipilih sebagai presiden pada pemilutahun 2009 mendatang ?